06 January 2012

secarik surat

Surat cinta untuk jodohku 
   
Assalamualaikum...
Apa kabar jodohku? Sehatkah? Berat rasanya kelopak mataku tertutup. Bagaimana dengan kamu? Apa kamu selalu terbangun di sepertiga malam terakhir? Dan apakah mulutmu terasa terus-menerus berdzikir di malam hari?
Jujur aku rindu kamu, wahai jodohku...
Tap saat ini belum saatnya untuk kita bertemu, bukannya aku tak mau, atau aku tak rindu. Tapi sememangnya karena perjalanan kita masih panjang. Dan masih banyak kewajiban yang harus kita penuhi. Kadang aku berpikir, apa nanti saat subuh tiba kau akan membangunkanku? Mengajakku bertafakur dan bersujud kepada-Nya?
Berat hati ini menantikanmu, gelisah pula hati ini memikirkanmu. Apa kau selalu hiasi langkahmu dengan kebaikan-kebaikan? Dan apakah nanti saat dzuhur tiba, kau akan meninggalkan kesibukanmu sementara, untuk menghadap-Nya?
Sehatkah dirimu?Kalau aku berada di sampingmu saat ini, mungkin aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang.
Sabar dan tenanglah. Aku disini masih bersabar menantimu. Hatimu tidak terluka kan? Senyumlah... karena aku yakin kebahagiaan akan selalu menyertai kita, jikalau detik ini hatimu sedang terluka, berwudhulah... dan dekatkan diri kepada-Nya. Tetapi disini aku berharap kamu baik-baik saja..
Aku rindu. Bilakah kita bertemu? Begitu banyak hal yang ingin kuceritakan kepadamu. Begitu banyak pula harapanku untuk menantikan nasihat-nasihatmu. Hati ini kosong, dan hati ini tak sabar menanti kehadiranmu yag membalut dan menyembuhkan luka di hatiku.
Apakah kau juga rindu padaku? Bagaimana dengan Al-Qur’an mu? Sudahkah kau baca diantara maghrib dan isya? Apa yang kau pahami dari surah itu? Ceritakanlah padaku.. aku sedia mendengar, dan begitu juga dengan keluhanmu, aku sedia mendengarnya.
Apa perubahan yang kau lakukan dari hari ke hari? Semakin baikkah? Aku berharap seperti itu..di setiap langkahku dan seusai doaku, ku bisikkan Al-Fatihah untukmu, agar kau selalu berada di jalan-Nya.
Sabarlah,waktu-waktu ini bukanlah waktu yang lama. Janganlah sampai kau salah jalan. Nantilah aku, dengan berbagai kebaikan yang nantinya akan membawa Rahmat untuk kita, jagalah dirimu dari hal-hal yang dilarang agama. Karena aku mencintaimu secara tulus dan ikhlas karena Allah.
Bersiaplah kau untuk mencintaiku sacara tulus dan mau menerima segala kekuranganku, dan membenarkanku dikala aku salah. Berusahalah untuk membahagiakan orang tuamu, dengan menjaga sikapmu dan tutur katamu. Aku yakin kau adalah orang yang sabar, jangan pernah merasa keseorangan, karena aku disini masih setia menantimu.
Kalau siang sudah berlalu,pejamkan matamu dengan buaian doa, begitu juga ucapan doa dariku yang selalu menyertaimu...
Semoga Allah selalu menjadikan kita di jalan yang benar..amin
Jagalah hatimu untukku, untuk orang yang kelak sudah halal menjadi jodohmu. Jangan coba kau kotori cintamu dengan cinta sesaatmu.
Salam hormatku dan sayangku untukmu...

surrender

Surrender (part 1)
Bismillahirrahmanirrahim....

“Hey, aku tidak bisa terus-terusan seperti ini,dengan pengandaian, aku tidak bisa terus-terusan menjadi assist, aku juga ingin mencetak gol, entah kau mengerti atau tidak apa yang ada dibalik hatiku, apa yang setiap hari aku lakukan, sebenarnya aku juga tahu detailnya pemikiranmu, tapi aku tak meminta apa-apa, yang ku inginkan sekarang hanyalah sebuah pengakuan, hanya sebuah perkataan jujur, dan itu cukup.
Selama ini ku terbebani perasaan yang tak menentu, Allah memberiku nikmat kasih sayang terhadap ciptaanNya, di hari yang fitrah ini, ku serahkan semuanya padaMu ya Allah, selama ini ku sudah berusaha dan sekarang ku hanya bisa berdoa, jika ini bukan jalanku, tunjukkan padaku jika Engkau telah menentukan jalanku.”
Amin 
31 Agustus 2011, 11:29 AM.
*hari itu merupakan puncak kekesalanku padamu....hmm