16 March 2012

Pancasila digali dari kebudayaan

Nama              : DADI DAMANHURI AG
NPM               : 18311919
Kelas               : SMTS-05-1C
Mata Kuliah  : Pendidikan Pancasila

Soal:
1.    Pancasila digali dari kebudayaan bangsa sendiri, apakah pengertian digali dan siapa penggalinya?jelaskan secara meluas dan mendalam!

Jawab :

Pancasila digali dari kebudayaan  bangsa sendiri,maksudnya adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila tersebut berasal dari pola dan prinsip kehidupan masyarakat indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari butir-butir pancasila,didalamnya terdapat nilai dan norma yang terkandung dalam pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila(eka prasetia pancakarsa) sesuai dengan ketetapan No. II/MPR/1978 tanggal 22 Maret 1978.
1.      Sila pertama(tameng dan bintang): Ketuhanan Yang Maha Esa.
·         Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
·         Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
·         Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
·         Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2.      Sila kedua(rantai): Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
·           Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
·           Saling mencintai sesama manusia.
·           Mengembangkan sikap tenggang rasa.
·           Tidak semena-mena terhadap orang lain
·           Menjunjung inggi nilai kemanusiaan.
·           Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
·           Berani membela kebenaran dan keadilan.
·           Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia,karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
3.      Sila ketiga(poho beringin): Persatuan Indonesia
·           Menempatkan persatuan,kesatuan,kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
·           Rela berkorba untuk kepentingan bangsa dan negara.
·           Cinta tanah air dan bangsa.
·           Bangga sebagai bangsa indonesia dan bertanah air indonesia.
·           Memajuka pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4.      Sila keempat(kepala banteng): Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
·           Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
·           Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
·           Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentinngan bersama.
·           Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
·           Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
·           Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
·           Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5.      Sila kelima(padi dan kapas): Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
·           Mengembagkan perbuatan-perbuatan yang luhur,yang mencerminkan sikap dan suasaa kekeluargaan dan kegotongroyongan.
·           Bersikap adil.
·           Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
·           Menghormati hak-hak orang lain.
·           Suak memberi pertolongan kepada orang lain.
·           Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
·           Tidak bersikap boros.
·           Tidak bergaya hidup mewah.
·           Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
·           Suka bekerja keras.
·           Menghargai hasil karya orang lain.
·           Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Penggali atau perumus dasar-dasar pancasila antara lain:
1.      Mr.Moh Yamin
Mengemukakan lima calon dasar negara yaitu:
·         Peri kebangsaan
·         Peri kemanusiaan
·         Peri ketuhanan
·         Peri kerakyatan
·         Kesejahteraan rakyat
2.      Ir.Soekarno
·         Kebangsaan indonesia
·         Internasionalisme,atau peri kemanusiaan
·         Mufakat,atau demokrasi
·         Kesejahteraan sosial
·         Ketuhanan yang maha esa
3.      Piagam jakarta
4.      Sidang BPUPKI
5.      PPKI
6.      Konstitusi RIS
7.      UUD 45
8.      ketetapan No. II/MPR/1978 tanggal 22 Maret 1978

No comments:

Post a Comment